Fisiologi berasal dari bahasa latin, physis berarti alam (nature)dan logos berarti ilmu. Jadi fisiologi
tumbuhan diartikan sebagaiilmu tentang alam tumbuhan. Pengertian
tersebut merupakan pengertian yang sangat luas tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan masalah botani, padahal yang dipelajari dalam fisiologi
tumbuhan lebih ditujukan pada berbagai mekanisme atau proses
biologis yang terjadi di dalam tumbuhan.
Fisiologi tumbuhan berarti suatu bidang ilmu yang mengkaji fenomena-fenomena penting di dalam tumbuhan, meliputi:
1) Aktivitas hidup yang dilakukan oleh tumbuhan.
2) Proses dan fungsi yang menyangkut tanggapan tumbuhan terhadap perubahan
lingkungan, dan pertumbuhan serta perkembangannya sebagai hasil dari respon
tersebut.
3) Fungsi setiap jenis organ, jaringan, sel, dan organel sel dalam tumbuhan
serta fungsi setiap komponen kimia (ion, molekul atau makromolekul).
Tumbuhan adalah
tonggak dari sebagian besar ekosistem terestrial. Kajian mengenai tumbuhan
didorong oleh kombinasi keingintahuan dan kebutuhan. Keingintahuan mengenai bagaimana tumbuhan bekerja dan kebutuhan
menerapkan pengetahuan ini secara cermat untuk menghasilkan makanan, pakaian,
dan perumahan bagi populasi manusia yang berkembang. Beberapa hal penting tentang
tumbuhan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai mahluk hidup, tumbuhan
menunjukkan sejumlah aktivitas, yaitu:
a) Bertukar senyawa kimia dengan lingkungannya, tanpa banyak kehilangan senyawa kimia
penyusun tubuhnya.
b) Menyerap dan menggunakan energi dari luar.
c) Mensintesis bahan kimia yang diperlukan serta mengganti bahan yang hilang
ke lingkungan atau rusak
d) Sebagian selnya megadakan pembelahan atau penggabungan, kalau tidak akan
mati.
2. Beberapa sifat
khas tumbuhan adalah melakukan proses fiisiologi yang berbeda dengan mahluk lain, misalnya:
a) Merupakan mahluk autotrof dalam metabolisme karbon.
b) Tidak dapat berpindah dan hanya mencapai daerah yang sempit, sehingga hanya
mampu menggunakan sebagian kecil lingkungan.
c) Sangat tergantung kepada bahan mineral dari tanah, sehingga kebutuhan hara
tidak banyak jenisnya.
3. Seluruh fungsi tumbuhan dapat
dipahami dengan dasar prinsip fisika dan kimia. Metode-metode yang digunakan
dalam fisiologi tumbuhan umumnya diturunkan dari kima dan fisika. Selain itu,
anatomi tumbuhan juga dipakai dalam mernpelajari fisiologi
tumbuhan. Sekarang ini, biologi molekuler mulai merevolusi kajian tentang
tumbuhan, contohnya para ahli tumbuhan telah menemukan beberapa gen yang
mengontroi perkembangan bunga dan telah mempelajari fungsi-fungsi gen tersebut.
4. Pada organisme hidup,
struktur sangat erat kaitannya dengan fungsi. Takkan ada fungsi kehidupan tanpa
adanya struktur gen, enzim, molekul lain, organel, sel, jaringan, dan organ.
Tumbuhan adalah struktur yang tumbuh sendiri. Melalui proses perkembangan yang
meliputi: pembelahan sel, pembesaran sel, serta spesialisasi sel atau
diferensiasi, suatu tumbuhan bermula dari 1 sel tunggal kemudian menjadi
organisme multiseluler. Selanjutnya, tumbuhan terus tumbuh dan berkembang sepanjang hidupnya dengan adanya daerah embrionik (meristem).
5. Tumbuhan tumbuh dan
berkembang di lingkungan dan berinteraksi dengan lingkungan melalui banyak
cara, misainya: perkembangan tumlbuhan dipengaruhi oleh suhu, cahaya,
gravitasi, angin, dan kelembaban.
Fisiologi tumbuhan
sangat penting bagi semua bidang botani terapan, seperti: agronomi,
hortikultura, florikultura, kehutanan, pertamanan, pemuliaan tanaman, patologi
tumbuhan, farmakologi, dan lain-iain. Tugas utama di masa datang adalah
bagaimana usaha kita meningkatkan pangan, makanan ternak, serat, produksi kayu,
dan lain-lain yang menyangkut kebutuhan hajat hidup manusia.
Pengertian Fisiologi tumbuhan adalah bagian dari cabang ilmu biologi
yang mempelajari tentang proses metabolisme yang terjadi di dalam
tubuh-tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup. Laju
proses-proses metabolisme ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan mikro di
sekitar tumbuhan tersebut.
Pada dasarnya gejala gejala yang ditampakkan oleh tumbuhan dapat
di jelaskan berdasarkan prinsip kimia dan fisika. Beberapa proses metabolisme
telah dapat dijelaskan secara rinci tentang prinsip prinsip kimia dan fisika
yang terlibat, dimana penjelasan ini telah dapat diterima oleh para ahli
fisiologi tumbuhan. dengan meyakini bahwa bahwa setiap proses metabolisme pada
tumbuhan dapat dijelaskan secara kimia dan fisika, maka jelas bahwa pengetahuan
dasar tentang prinsip prinsip kimia dan fisika merupakan bekal utama untuk
mengkaji secara mendalam setiap fenomena fisiologi tumbuhan.
Organisme yang menjadi sasaran dalam
kajian fisiologi tumbuhan meliputi semua jenis tumbuhan, dari tumbuhan satu sel
seperti halnya bakteri hingga pada tumbuhan tingkat tinggi. bila dikaitkan
dengan 5 kelompok organisme berdasarkan klasifikasi yang baku, maka fisiologi
tumbuhan mengkaji tentang metabolisme pada organisme yang tergolong monera,
sebagian protista (yakni beberapa jenis ganggang dan lumut), fungi (jamur), dan
plantae. walaupun demikian pada kenyataannya yang menjadi sasaran utama ahli
fisiologi tumbuhan adalah organisme dari kelompok plantae, terutama ganggang
hijau, tumbuhan berdaun jarum, monokotil dan dikotil.
Fisiologi tumbuhan dapat dibagi menjadi
beberapa cabang sesuai dengan ruang lingkup pokok bahasannya yaitu :
1). Fisiologi tanaman
Cabang fisiologi ini mengkaji proses
proses metabolisme pada tanaman budidaya, jadi tidak termasuk tumbuhan yang
tergolong monera, protista dan fungi, serta tumbuhan tingkat tinggi yang tidak
dibudidayakan.
2). fisiologi lepas
panen
Cabang fisiologi tumbuhan ini menelaah
tentang proses fisiologi yang terjadi pada organ hasil setelah organ tersebut
dipanen. reaksi reaksi yang terjadi umumnya bersifat katabolik, yakni
penguraian senyawa senyawa bermolekul besar (atau lebih kompleks) seperti pati,
selulosa, protein, lemak dan asam nukleat menjadi senyawa senyawa yang
bermolekul kecil (atau yang lebih sederhana strukturnya). Usaha usaha untuk
memanipulasi laju reaksi katabolik yang terjadi untuk tujuan memperpanjang
kesegaran organ hasil merupakan manfaat utama dan menjadi tujuan dari telaah
fisiologi lepas panen.
3. Ekofisiologi
membahas pengaruh faktor faktor
lingkungan terhadap berbagai proses metabolisme tumbuhan, mencakup pengaruh positif
dan negatif bagi tumbuhan dan kepentingan manusia.
4. fisiologi benih
Mempelajari proses perkecambahan benih, melibatkan berbagai tahapan dan
proses yang mengikutinya.
Meluaskan pokok
bahasan dalam berbagai bidang ilmu menyebabkan banyak terjadi daerah
tumpang-tindih antar ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Demikian pula yang
terjadi antara fisiologi tumbuhan dengan beberapa bidang ilmu lainnya, terutama
cabang ilmu botani. Sebagai contoh adalah antara fisiologi tumbuhan dengan
ekologi tumbuhan.
Banyak topik yang
dikaji dalam bidang fisiologi tumbuhan yang berkaitan erat dengan bidang ilmu
ekologi, misalnya tentang tanggapan tanaman terhadap perubahan berbagai faktor
lingkungan.. Besarnya porsi daerah tumpang-tindih ini yang disertai dengan
pentingnya daerah tumpang-tindih tersebut yang menyebabkan berkembangnya cabang
ilmu baru yang disebut sebagai ekofisiologi atau fisiollogi lingkungan (environmental
physiology).
Ilmu anatomi tumbuhan
juga besar keterkaitan dan sumbangannya bagi perkembangan fisiologi tumbuhan,
misalnya sehubungan dengan pengertian tentang ultrastruktur membran dan
organel-organel sel. Pemahaman tentang ultrastruktur dan senyawa penyusun
membran thilakoid pada khloroplas mempermudah untuk menerangkan proses
perpindahan elektron pada fase cahaya fotosintesis.
Dari uraian diatas,
jelas terlihat keterkaitan antar fisiologi tumbuhan dengan cabang-cabang botani
lainnya. Selain itu fisiologi tumbuhan akan sangat erat kaitannya dengan
ilmu-ilmu dasar yang mendukung, seperti yang telah disinggung terdahulu, yakni
dengan ilmu kimia dan fisika.
mantapppp
BalasHapus